Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Peradaban sukses melaksanakan kegiatan workshop daring dengan tema “Metodologi Penelitian Kuantitatif dan R&D melalui zoom meeting dan live youtube pada Rabu, 30 November 2022. Dwi Kusuma (Mahasiswa PBIN) sebagai MC beserta Moh. Shofiuddin Shofi, M.Pd. (Dosen PBIN) sebagai moderator mengawal berlangsungnya workshop ini dengan lancar dari awal hingga selesai.
Dalam sambutannya Eka Farida Fasha, S.Si., M.Pd. selaku Dekan FKIP menjelaskan bahwa diadakannya workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa di lingkungan FKIP, khususnya agar penelitian tugas akhirnya memberikan luaran dan juga sebagai salah satu usaha mewujudkan misi FKIP untuk meningkatkan kinerja SDM.
“Sudah banyak penelitian-penelitian mahasiswa yang mengambil R&D tetapi ada beberapa jurusan yang memang masih di bidang kualititatif, maka kami adakan seminar ini untuk mengoptimalkan hasil luaran dari tugas akhir mahasiswa khususnya untuk R&D mendapat produk yang bisa menjadi luaran dan bisa di-HAKI-kan”, ucap Eka.
“Mengingat pentingnya workshop ini maka saya sarankan kepada semua peserta workshop untuk aktif berdiskusi di sesi tanya jawab”, sambungnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi workshop oleh pemateri Dr. Riawan Yudo Purwoko, S.Si., M.Pd. yang merupakan Dosen Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Mengawali paparannya, Riawan menyampaikan penelitian kuantitatif lebih diarahkan ke pengembangan yaitu riset desain. Dan salah satu poin penting memunculkan luaran di kriteria 9 akreditasi adalah menghasilkan luaran mahasiswa dan dosen. Salah satu bentuk produk yang riil yang nampak terlihat jelas manfaatnya dan bisa dihibahkan ke sekolah adalah produk pengembangan misal bahan ajar, akan tampak sempurna bila dibawa ke HAKI.
“Hakikat penelitian adalah mengurai dengan kaidah ilmiah. Setelah proses mengurai dan data yang diperoleh harus sebagaimana adanya bukan sebagaimana harusnya, jadi pesan moralnya adalah prinsip kejujuran muncul di dalam penelitian harus digarisbawahi”, ungkap Riawan.
“Dari penelitian kuantitatif dan kualitatif, akan menjadi penelitian mix method bila digabung dan bila didetilkan lagi ada sequntial explanatory (bertahap), misal penelitian kuantitatif kemudian dilanjutkan penelitian kualitatif, atau wawancara dulu dengan data kualitatif ke uji eksperimen maka dihasilkan data kuantitatif. Selain itu ada concurent triangulation (bersamaan), yaitu mengambil data kualitatif dan kuantitaif secara bersamaan dan digabung untuk merumuskan kesimpulan”, tambahnya.
“Sedangkan dalam penelitian R&D, dalam uji produk maka kuantitatif dan kualitatifnya akan muncul. Metode R&D digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk menyempurnakan suatu produk yang sesuai dengan acuan dan kriteria dari produk yang dibuat sehingga menghasilkan produk yang baru melalui berbagai tahapan dan validasi atau pengujian”, papar Riawan.
“Dari penelitian kuantitatif dan kualitatif, akan menjadi penelitian mix method bila digabung dan bila didetilkan lagi ada sequntial explanatory (bertahap), misal penelitian kuantitatif kemudian dilanjutkan penelitian kualitatif, atau wawancara dulu dengan data kualitatif ke uji eksperimen maka dihasilkan data kuantitatif. Selain itu ada concurent triangulation (bersamaan), yaitu mengambil data kualitatif dan kuantitaif secara bersamaan dan digabung untuk merumuskan kesimpulan”, tambahnya.
“Sedangkan dalam penelitian R&D, dalam uji produk maka kuantitatif dan kualitatifnya akan muncul. Metode R&D digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk menyempurnakan suatu produk yang sesuai dengan acuan dan kriteria dari produk yang dibuat sehingga menghasilkan produk yang baru melalui berbagai tahapan dan validasi atau pengujian”, papar Riawan.
Menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa mengenai mix method diharusnya atau tidak dalam penelitian, Riawan menjelaskan bahwa apabila penelitian mengacu pada teori mix method maka R&D akan nampak asing disana, tetapi apabila kita melihat pada komposisi data yang dihasilkan proses R&D maka data itu akan berkelanjutan dari data kualitatif yang digunakan untuk menganalisis produk. Data kualitatif yang dibangun diawal untuk menganilisis produk ini dikuatkan dengan data kuantitatif melalui uji validasi, uji kepraktisan, dan uji keefektifan”, jelasnya.
Pertanyaan selanjutnya mengenai metode R&D harus fokus pada medianya saja atau boleh dengan tujuan meningkatkan belajar siswa, Riawan memberikan jawaban yang sangat gamblang bahwa orientasi metode R&D adalah produknya, bisa model pembelajaran, alat/instrumen evaluasi, bahan ajarnya. Sedangkan target akhirnya adalah meningkatkan kreativitas kita.
Workshop metodologi penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap metodologi penelitian dengan dua pendekatan yaitu kuantitatif dan R&D, sehingga peserta yang mengikuti workshop memiliki bekal pemahaman yang memadai untuk melahirkan penelitian yang berkualitas, khususnya dalam penyusunan tugas akhir/skripsi, tesis, maupun disertasi.
Kegiatan ini dirangkai dengan pemberian sertifikat oleh Dekan FKIP kepada pemateri dan ditutup dengan sesi foto bersama secara daring.